Langsung ke konten utama

PENGGUNAAN TIK DALAM PENDIDIKAN

PENGGUNAAN TIK DALAM PENDIDIKAN
Ada beberapa manfaat penggunaan TIK dalam dunia pendidika antaralain:
1.      TIK dapat memperluas akses pendidikan
Perkembangan pesat TIK membuat kita dapat belajar segala hal yang ingin kita ketahui tidak dibatasi oleh waktu dan tempat belajar. Berbagai situs pendidikan maupun informasi penting dapat kita akses dengan mudah melalui internet yang merupakan hasil dari perkembangan TIK. Namun kita sebagai pengguna alat-alat TIK harus mampu menggunakanya dengan bijak.

2.      TIK menyiapkan individu memasuki dunia kerja
TIK dapat mempersiapkan seorang individu dalam memasuki dunia kerja karena:
a.         Mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja leih baik karena dengan dapat menggunakan TIK anak mempunyai keunggulan dalam bersaing (kompeten)
b.        Melek teknologi menjadi salah  syarat dalam mendapatkan pekerjaan sehingga anak harus dibekali dengan kemampuan dalam menggunakan alat-alatTIK. Selain itu persyaratan lain yang diminta dalam dunia kerja adalah melek fungsional yang berarti dapat menggunakan media dalam mengekspresikan  gagasan serta mampu membaca informasi yang disajikan dalam berbagai bentuk media atau diseut dengan melek visual. Seorang siswa juga harus melek ilmiah atau mampu memahami sains dan matematika dan memanfaatkan informasi dengan tepat. Dengan menggunakan perkembangan TIK siswa juga dapat memiliki kesadaran global yang bagus yang nantinya dapat digunakan ketika anak berada dalam dunia kerja
c.         Dengan menggunakan TIK anak mampu berfikir kreatif, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, kemampuan berdaptasi di lingkungannya, serta berkomunikasi yang baik.
3.      TIK meningkatkan kualitas Pendidikan
Beberapa cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan pemanfaatan TIK adalah:
a.         Meningkatkan motivasi siswa karena materi pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk yang lebih menarik serta siswa dapat menggunakan internet dalam mengakses infromasi yang ingin diketahuinya.
b.         Memfasilitasi pemerolehan keterampilan dasar dalam berfikir lebih kreatif melalui media-media elektronik.
c.         Meningkatkan pelatihan guru yang dapat digunakan secara online dan lebih canggih.
4.      TIK mentrasformasu lingkungan belajar
Dengan penggunaan TIK maka membekali siswa untuk dapat belajar sepanjang hayat karena sumber belajar dapat diakses dimana dan kapan saja. Dengan penggunaan TIK siswa dapat menggunakannya untuk mengkonstruksi infromasi sendiri, belajar kolaboratif dengan guru maupun siswa lain yang berbeda budaya sehingga mampu mempunyai keterampilan dan cara berkomunikasi yang baik. Siswa juga mampu belajar secara kreatif, integratif, dan belajar secara evaluatif.  

            Tingkatan penggunaan teknologi dalam pendidikan yaitu kemampuan presentasi dalam menggunakan TIK, mendemonstrasikan, mempraktekannya, melakukan intekasi dalam penggunaannya sampai pada kegiatan kolaborasi yang dapat dilakukan dengan berbagai pihak pelaku pendidikan. Beberapa bentuk penggunaan TIK dalam pendidikan yang dapat dilihat secara nyata antaralain siaran radio dan TV yang dapat memberikan informasi baru, teleconferen, penggunaan komputer dan internet, belajar tentang komputer, belajar dengan dan melalui komputer, serta belajar dengan jarak jauh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kolaborasi orang tua dan guru dalam pendidikan Anak Usia Dini

MID SEMESTER KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU DALAM PENDIDIKAN AUD OLEH : ISA HIDAYATI / 1100795 PG PAUD REGULER 2011 DOSEN PEMBIMBING: Nurhafizah ,M.Pd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 1.       Jelaskanlah urgensi/pentingnya kolaborasi orang tua dan guru dalam mengembangkan kemampuan AUD !         Orang tua sebagai mitra guru   dalam pendidikan anak usia dini perlu mengetahui pembelajaran yang dilaksanakan anak di sekolah. Karena apabila orang tua   pasif dan tidak memperhatikan anaknya maka anak   dalam menerima pelajaran dari sekolah merasa bingung dengan dua dunia yang berbeda. Pembiasan-pembiasaan di rumah berbeda dengan apa yang diajarkan di sekolah sehingga anak akan menemui masalah dalam pembelajaran dan penyesuaian. Apalagi dalam pendidikan anak usia dini yang merupakan peletak dasar pendidikan pada anak.          Orang tua juga harus bisa menjadi pendukung pembelajaran

pengembangan program pembelajaran sains AUD

MAKALAH PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS AUD OLEH NAMA ANGGOTA: Zahratul Qalbi (1100776) Nora Elina (1100771) Dona sri rahayu (1100794) Syarifah nurza (1100792) Islamaisa (1100793) Della Delina (1100765) Ezi Alfrina (1100755) Syukrina Wiladatika (1100780) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURUPENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS AUD”.              Makalah ini berisikan tentang informasi tentang Pengembangan Program Pembelajaran Sains AUD.Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pengembangan Program Pembelajaran Sains AUD. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kri

media audio visual dan serbaneka

Media pembelajaran audio visual dan serbaneka A.     Media Audio Visual 1.    Pengertian Media Audio Visual Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar.(Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Media audiovisual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual, atau biasa disebut media pandang dengar. Dengan menggunakan media audio visual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal, selain itu media iini dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini guru tidak berperan sebagai penyampaian materi bisa diganti oleh media. Peran guru bisa beralih menjadi fasilita