Langsung ke konten utama

kolaborasi orang tua dan guru dalam pendidikan Anak Usia Dini


MID SEMESTER
KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU DALAM PENDIDIKAN AUD


OLEH :
ISA HIDAYATI / 1100795
PG PAUD REGULER 2011


DOSEN PEMBIMBING:
Nurhafizah ,M.Pd





PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
1.      Jelaskanlah urgensi/pentingnya kolaborasi orang tua dan guru dalam mengembangkan kemampuan AUD !
        Orang tua sebagai mitra guru  dalam pendidikan anak usia dini perlu mengetahui pembelajaran yang dilaksanakan anak di sekolah. Karena apabila orang tua  pasif dan tidak memperhatikan anaknya maka anak  dalam menerima pelajaran dari sekolah merasa bingung dengan dua dunia yang berbeda. Pembiasan-pembiasaan di rumah berbeda dengan apa yang diajarkan di sekolah sehingga anak akan menemui masalah dalam pembelajaran dan penyesuaian. Apalagi dalam pendidikan anak usia dini yang merupakan peletak dasar pendidikan pada anak.
        Orang tua juga harus bisa menjadi pendukung pembelajaran anak di sekolah. Orang tua harus  merespons positif semua pembelajaran yang berasal dari sekolah dan menuntun anak untuk mengerjakannya sehingga anak merasa bertanggung jawab terhadap dirinya berdasarkan bimbingan dari sekolah dan arahan orang tuanya.
        Orang tua juga berperan  sebagai peserta aktif dalam pembelajaran sekolah. Di sini orang tua dan guru saling bekerja sama dan berkomunikai, memberikan masukan-masukan tentang pemberian PR dan permasalahan anak sehingga terjalin kesamaan sikap serta norma yang akan memantapkan anak dalam pembelajaran dan perkembangannya. Kerjasama seperti ini bisa membantu anak mencegah kesulitan belajar dan penyesuaian. Maka apabila telah terjalin hubungan yang baik antara guru dan orang tua maka guru dan orang tua akan sama-sama dapat mengembangkan semua potensi yang ada pada Anak Usia Dini.perkembangan anakpun akan optimal karena adanya tujuan yang sama antara guru dan orang tua.
2.      Jelaskanlah pendapat/teori-teori yang terkait kolaborasi orang tua dan guru dalam pendidikan anak dan berikan masing-masing 1 contoh !
Teori-teori yang mendukung kolaborasi guru dan orang tua diantaranya:
a.       Teori Morisson
Dalam teori ini dapat disimpulkan bahwa orang tua terlibat aktif dalam pendidikan anak mereka.  Banyak keterlibatan orang tua dalam pendidikan anaknya. Misalnya:sebagi pengajar, membantu anak dalam tugas sekolah, memilih buku yang di perlukan anak, mengawasi anak dalam kunjungan keluar dll.
Contoh:
Orang tua ikut dalam kegiatan anak mengunjungi kebun binatang yang dilakukan sekolah. Kunjungan ini berkaitan dengan tema pembelajaran anak mengenai binatang-binatang yang ada di kebun binatang. Keikutsertaan orang tua ini dapat mempererat hubungan silaturahmi orang tua dengan guru. Selain itu guru juga dapat terbantu karena orang tua membantu guru dalam mengawasi anak-anak mereka.
b.      Tori Greenberg
Teori ini mengatakan bahwa sangat pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan ank mereka. Guru tidak boleh membeda-bedakan orang tua murid, menjelaskan kepada orang tua tentang cara untuk menbantu anak dalam belajar, dan mengajak orang tua untuk sering-sering mengunjungi anak mereka di sekolah dan melakukan kunjunagn rumah.
Contoh:
Untuk orang tua siswa yang sibuk maka guru sebaiknya dapat melakukan kunjungan rumah dan sebelum  berkunjung guru harus menghubungi orang tua dulu dan menetapkan waktu yang disetujui oleh orang tua.
c.       Teori spodek
Teori ini menyebutkan bahwa kerlibatan orang tua dalam kegiatan mengajar menunjukan besaranya minat orang tua dalam kegiatan kelas. Menurut teori ini kunjungan sekolah yang dilakukan orang tua dapat membantu guru dalam hal: menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, membuat rancangan keluar, menyarankan beberapa tempat untuk dikunjungi anak dll.
Contoh:
Guru membantu dalam menyiapkan baju-baju yang akan dipaki anak-anak dalam kegiatan bermain peran dalam tema profesi.
d.      Teori chattermole dan robinson
Pada teori ini mengatakan bahwa orang tua tidak selalu tertarik pendidikan menyeluruh tetapi umumnya tertarik pada: kegiatan anak di sekolah, sikap mereka terhadap tugas yang diberikan, apakah guru memperhatikan anak mereka dll. Alasanya pentingnya komunikasi adalah;guru harus mengetahui kebutuhan anak dari orang tua dalam program pendidikan, orang tua memerluka keteranga yang jelas mengenai program-program dan membantu terlaksananya proses pendidikan.
Contoh:
Orang tua membantu sekolah dalam pengadaan kursi dan meja bagi anak mereka. Bantuan yang dapat diberikan berupa uang.
3.      Jelaskan pentingnya kemampuan berkomunikasi pada guru dan orang tua terkait kolaborasi !
Orang tua mempunyai hak untuk mengetahui kemajuan-kemajuan yang dialami anaknya selama proses pembelajaran di sekolah. Guru sebaiknya merespon terhadap rasa ingin tahu orang tua terhadap perkembangan anaknya. Oleh karena itu penting orang tua mempunyai kemampuan dalam mengkomunikasikan keingintahuan mereka dan gurupun harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik sehingga dapat menjelaskan tentang apa hal-hal yang ditanyakan oleh orang tua. Yang perlu diperhatikan guru saat berbicara dengan orang tua tentang anak mereka, mereka benar-benar hanya tertarik pada anak mereka, tidak seluruh kelas. Orang tua akan menjadi tidak sabar jika mereka harus menunggu Anda untuk mencari catatan tentang anak mereka di bawah tumpukan kertas lainnya. Berikan kesan bahwa Anda tertarik pada anak mereka. Oleh karena itu bahasa yang digunakan guru hendaknya bahasa yang dimengerti orang tua dan menarik. Jangan sekali-kali menggunakan bahasa yang susah dimengerti oleh orang tua.
Orang tua pun tidak boleh berbicara seolah-olah lebih tahu tentang anak mereka dibandingkan guru. Maka dari itu orang tua harus menjadikan orang tua tempat berbagi dalam hal pendidikan anak mereka. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru dan orang tua harus saling menghargai pada saat bertukar pikiran( berkomunikasi) tentang perkembangan anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengembangan program pembelajaran sains AUD

MAKALAH PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS AUD OLEH NAMA ANGGOTA: Zahratul Qalbi (1100776) Nora Elina (1100771) Dona sri rahayu (1100794) Syarifah nurza (1100792) Islamaisa (1100793) Della Delina (1100765) Ezi Alfrina (1100755) Syukrina Wiladatika (1100780) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURUPENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS AUD”.              Makalah ini berisikan tentang informasi tentang Pengembangan Program Pembelajaran Sains AUD.Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pengembangan Program Pembelajaran Sains AUD. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kri

media audio visual dan serbaneka

Media pembelajaran audio visual dan serbaneka A.     Media Audio Visual 1.    Pengertian Media Audio Visual Audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar.(Rohani, 1997: 97-98). Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Media audiovisual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual, atau biasa disebut media pandang dengar. Dengan menggunakan media audio visual ini maka penyajian isi tema kepada anak akan semakin lengkap dan optimal, selain itu media iini dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini guru tidak berperan sebagai penyampaian materi bisa diganti oleh media. Peran guru bisa beralih menjadi fasilita