Langsung ke konten utama

UJIAN AKHIR SEMESTER KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU DALAM PENDIDIKAN AUD


UJIAN AKHIR  SEMESTER
KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU DALAM PENDIDIKAN AUD


1.      Contoh rancangan kolaborasi
TK HARAPAN BANGSA
Rancangan kerja sama orang tua murid, guru dan masyarakat
Tahun pelajaran 2012/2013


No
Waktu pelaksanaan
Bentuk kegiatan kolaborasi
Tema
Sasaran kolaborasi
Tujuan,Target pencapaian kegiatan
Penanggung jawab
Biaya kegiatan
1
Semester 1
Pembuatan dan pemberian informasi melalui brosur , internet dll

Guru, orang tua dan masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang profil sekolah.
80% masyarakat dalam suatu daerah kabupaten tahu.
Panitia penerimaan murid baru
Rp.200.000


Penerimaan murid baru yang didampingi orang tua

Sda
Sebagai langkah silaturahmi awal kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua
100% Orang tua murid hadir
Panitia penerimaan murid baru
Rp.100.000


Mengadakan rapat awal semester dengan wali murid

Sda
-       Untuk mengenalkan program, struktur. Staf pengajar, visi dan misi
-       Membicarakan perlengkapan sekolah anak. Seperti seragam, dan perlengkapan lainnya.
100% orang tua dan staf pengajar hadir
Panitia penerimaan murid baru
Rp. 300.000


Membentuk perkumpulan orang tua murid

Sda
Merencanakan kegiatan seperti: arisan bulanan, perkumpulan orang tua murid
90% orang tua murid hadir
Salah seorang orang tua murid

Rp.300.000

Minggi 1
Meminta anak membawa foto mereka ke sekolah
Diri sendiri
Sda
Agar orang tua mengetahui bagaiman guru menjalankan program-program pembelajaran
80% orang tua hadir dan  staf pengajar 100% hadir
Salah seorang staf pengajar yang
-

Minggu ke 4
Mengajak anak berkeliling sekolah dan lingkungan masyarakat(mesjid, poskamling,sawah, warung, dll
Lingkunganku
Guru dan masyarakat
-    Agar masyarakat merasa dilibatkan dan berperan dalam menunjang proses belajar mengajar AUD
-    Mengenalkan anak kepada lingkungan masyarakat yang berada di  sekitar lingkunagn sekolah
100% pegajar hadir, beberapa oaring pemuka masyarakat
Salah seorang staf pengajar
Rp.150.00

Minggu ke 8
Mengundang beberapa orang dari dinas kesehatan untuk pemberian vitamin A dan yodium kepada anak
Kebutuhanku
Sda
Menjalin hubungan kerja sama dengan instansi kesehatan berbagi informasi tentang menjaga kesehatan dan kebutuhan gizi anak didik
80% orang tua murid, 100% staf pengajar beberepa orang dari dinas pendidikan
Salah seorang staf pengajar
Rp.300.000

Minggu ke 10
Arisan orang tua murid dan masak bersama di sekolah
kebutuhanku
Orang tua murid dan guru
Mempererat hubungan antara orang tua murid dan guru
98% orang tua murid hadir
Ketua perkumpulan orang tua murid
Membawa bahan sendiri-sendiri dari rumah

Minggu ke 12
Mengunjungi peternakan masyarakat
Binatang
Guru dan masyarakat
Berbagi ilmu dan pengalaman antara guru dengan masyarakat pengelola peternakan dalam pengenalan hewan ternak pada anak.
100% guru, beberapa orang peternak hadir
Salah seorang staf pengajar
Rp.50.000

Minggu ke 15
Mengajak anak ke perkebunan wali murid
tanaman
Guru dan orang tua
Orang tua dan guru berbagi informasi dan fasilitas dalam mengenalkan tanaman kebun pada anak
100% guru, beberapa orang tua pemilik kebun hadir
Salah seoranh staf pengajar
Rp.50.000
2
Pertengahan semester
Pertemuan tengah semester, memaparkan layanan yang akan dilakukan jika terdapat kendala seperti kunjungan rumah

sda
Berbagi informasi tentang perkembangan anak. Membahas solisi bersama untuk mengantisipasi berbagai kendala yang dihadapi anak
100% orang tua murid hadir
Salah seorang staf pengajar
Rp.300.000
3
Semester 2







Minggu ke 1
Mengadakan rekreasi bersama murid dan wali murid ke museum.
Rekreasi
sda
Mempererat hubungan silaturahni antar guru dan orang tua murid
100% orang tua murid,100% staf pengajar hadir
Ketua perkumpulan orang tu murid
Disesuaikan dengan biaya akomodasi rekreasi

Minggu ke 5
Meminta salah seorang wali murid untuk menjadi nara sumber tentang pekerjaannya
pekerjaan
sda
Guru dan orang tua saling berbagi pengalaman.
Salah seorang orang tua murid yang berprofesi sebagai petani, dokter dll harus hadir
Salah seorag staf pengajar
-

Minggu ke 10
Mengajak anak mengunjungi poskamling, kantor pos dan warnet
Alat komunikasi
Guru dan masyarakat
Guru dan pihak sekolah berbagi pengalaman dengan masyarakat dan instansi terkait
Salah seorang staf pengajar
Rp.50.000

Minggu ke 12
Lomba fashion show berbusana daerah/pakaian adat di taman budaya
Tanah airku
Guru, orang tua, dan masyarakat
Mempererat hubungan kerja sama atau kolaborasi antara guru, orang tua dan masyarakat
100% orang tua, beberapa pemuka masyarakat harus hadir
Panitia kegiatan yang terdiri atas guru dan orang tua murid
Rp.500.000

Minggu ke 15
Melukis alam bebas(sawah, pegunungan, matahari,pelangi,dll)
Alam semesta

Meningkatkan interaksi antara guru dan anak didik dengan masyarakat
Sekitar


4
Akhir semester
Pertemuan akhir semester

Guru dan orang tua
Pelaporan evaluasi perkembangan anak




Acara perpisahan yang dihadiri orang tua beserta masyarakat sekitar unutk melihat penampilan bakat anak

Guru, orang tua dan masyarakat
Membicarakan kegiatan yang akan dilaksanakan di akhir sekolah




Pembagian rapor dan ijazah

Guru dan orang tua
























LAMPIRAN
Program-program  unggulan dalam racangan kolaborasi ini adalah:
1.      Mengadakan kunjungan ke museum dengan orang tua siswa. Selain mempererat hubungan antara orang tua dan guru juga menambah pengetahuan tentang banyak hal yang ada di museum.
2.      Mengadakan kunjungan ke poskamling, warnet dan kantor pos. Kegiatan ini untuk menambah pengetahuan anak tentang komunikasi dan mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat di sekitar sekolah.
3.      Kegiatan yang perlu mendatangkan nara sumber tidak harus mendatangkan dari luar dan membutuhkan biaya yang banyak namun bisa langsung melibatkan orang tua murid. Misalnya kegiatan kunjungan ke peternakan dan  pengenalan mengenai berbagai pekerjaan.







2.      Seorang ibu yang hidup sederhana ingin memasukkan anaknyake TK, umur anaknya 4 tahun. Di daerah tempat tinggalnya ada tetapi tidak membuka TK A. 3 KM dari daerahnya ada sebuah TK yang membuka TK A namun biaya pendidikannya mahal. Sedangkan di TK lain ada sebuah TK yang membuka TK A namun tenaga pendidiknya tidak berlatarbelakang pendidikan PAUD. Apa saran yang dapat anda berikan dalam memecahkan masalah tersebut !
Sebelum menentukan mana sekolah yang seharusnya dipilih oleh ibu tersebut baiknya kita mempertimbangkan baik buruknya dari ke 3 pilihan tersebut.
Sekolah pertama yang ada di dekat rumah ibu tersebut yaitu sekolah yang tidak membuka TK A. Maka yang perlu kita perhatikan apabila anak ibu tersebut dimasukkan ke sekolah ini maka si anak akan memperoleh pembelajaran yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan si anak. Si anak tidak akan mampu untuk mengikuti pembelajaran karena kemampuan anak belum bisa untuk menerima pembelajaran yang diperuntukkan untuk anak di atas umurnya. Kesalahan pembelajaran ini nantinya akan membuat membuat si anak malas belajar dan stress.
Sekolah kedua yaitu sekolah yang membuka TK A namun biaya untuk masuk ke sekolah ini mahal. Seperti yang kita ketahui setiap orang tua menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Namun bila biayanya mahal maka orang tua akan berfikir lebih dalam karena bersekolah disitu akan membutuhkan biaya yang mahal juga dan dalam kasus ini si ibu  mempunyai kehidupan yang pas-pasan.
Sekolah yang ke 3 yang mana sekolah ini membuka TK A biayanya dapat di jangkau si ibu namun pendidikan disini tidak  dikelola oleh orang yang professional atau dengan kata lain pendidiknya tidak lulusan PAUD. Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan anak usia dini adalah pendidikan dimana anak meletakkan dasar pendidikannya. Maka pendidikan AUD harus ditangai oleh orang yang professional. Apabila pendidikan pada AUD tidak ditangani oleh orang yang tepat maka aka terjadi keslahan dalam pendidikan anak yang nantinya akan berdampak buruk dalam perkembangan anak. Misalnya anak akan malas belajar karena gurunya mengajarkan itu  ke itu saja.
Dari keterangan di atas maka saya menyarankan si ibu untuk memasukkan anaknya pada pilihan TK yang  ke dua. Karena di TK pertama tidak ada TK A yang memang sesuai dengan tingkat perkembangan anak, begitupun TK yang ke 3 yang mana pendidiknyan tidak berlatarbelakang pendidikan PAUD maka yang ditakutkan adalah kesalahan pendidikan yang nanti dilakukan oleh pendidik disini. Sedangkan pada TK yang ke 2 walupun mahal dan kehidupan si ibu pas-pasan maka mengenai biaya pendidikan si anak, ibu akan bisa meminta keringanan kepada pihak sekolah. Seperti pembayaran yang dapat dilakukan dengan mencicil atau  tidak sekaligus. Apabila si ibu mampu menjelaskan kendala yang dihadapinya kepada pihak sekolah mungkin pihak sekolah akan mengerti dan memberikan keringanan itu. Karena apa gunaya pendidkan yang murah namun tidak mampu mengembangkan potensi anak karena tidak sesuai dengan perkembangan anak dan pendidik yang tidak berkualitas.
3.      Apa saran yang dapat di berikan kepada seorang guru yang melakukan kekerasan.
a.      Sebagai rekan kerja.
Yang dapat kita lakukan pada rekan kerja kita yang melakukan kekerasan pada anak didik adalah:
§      Memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai kekerasan yang dia lakukan kepada anak tersebut. Karena kekerasan yang dilakukan kepada anak merupakan pelanggaran yang dapat dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
§      Melakukan kekerasan kepada anak bukan perbuatan yang mampu untuk mengubah perilaku anak yang mungkin tidak baik. karena pada dasar anak akan mengerti tentang perbuatan yang dilakukannya salah apabila guru memberikan penjelasan dengan kasih sayang.
§      Cobalah untuk memberikan perumpamaan apabila anak guru yang melakukan kekerasan itu sendiri yang mengalami  kekerasan dari gurunya pula. Maka dapat dibayangkan orang tua si anak tidak akan diam melihat anaknya mengalami kekerasan dari guru yang seharusnya membantu anaknya belajar dan mengerti banyak hal.
§      Bila cara-cara di atas tidak mampu menayadarkan si guru maka kita sebagai rekan kerja harus memberitahukan kejadian tersebut pada kepala sekolah agar kepala sekolah mampu menyelesaikan masalah ini.

b.      Sebagai seorang mahasiswa.
Hal-hal yang dapat kita lakukan asebagi seorang mahasiswa melihat kekerasan yang dilakukan oleh guru adalah:
§      Pentingnya kita memberikan penjelasan tentang tidak bolehnya guru melakukan kekerasan kepada anak. Karena akan menimbulkan ketakutan kepada anak untuk belajar dan menimbulkan rasa benci yang akan diingat selama hidup si anak. Biasanya orang lain akan mendengarkan penjelasan dari seorang mahasiswa yang mereka anggap sebagai kaum intelektual.
§      Mendatangkan seorang tenaga ahli yang dapat menjelaskan tentang tidak bolehnya melakukan kekerasan kepada anak. Misalnya seorang psikologi yang mengerti tentang kehidupan anak.
§      Tindakan selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan mengadakan seminar-seminar mengenai kekerasan kepada anak. Kegiatan ini dilakukan untuk meminimalisir kekerasan yang akan terjadi selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kolaborasi orang tua dan guru dalam pendidikan Anak Usia Dini

MID SEMESTER KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU DALAM PENDIDIKAN AUD OLEH : ISA HIDAYATI / 1100795 PG PAUD REGULER 2011 DOSEN PEMBIMBING: Nurhafizah ,M.Pd PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 1.       Jelaskanlah urgensi/pentingnya kolaborasi orang tua dan guru dalam mengembangkan kemampuan AUD !         Orang tua sebagai mitra guru   dalam pendidikan anak usia dini perlu mengetahui pembelajaran yang dilaksanakan anak di sekolah. Karena apabila orang tua   pasif dan tidak memperhatikan anaknya maka anak   dalam menerima pelajaran dari sekolah merasa bingung dengan dua dunia yang berbeda. Pembiasan-pembiasaan di rumah berbeda dengan apa yang diajarkan di sekolah sehingga anak akan menemui masalah dalam pembelajaran dan penyesuaian. Apalagi dalam pendidikan anak usia dini yang merupakan peletak dasar pendidikan pada anak.          Orang tua juga harus bisa menjadi pendukung pembelajaran

pengembangan program pembelajaran sains AUD

MAKALAH PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS AUD OLEH NAMA ANGGOTA: Zahratul Qalbi (1100776) Nora Elina (1100771) Dona sri rahayu (1100794) Syarifah nurza (1100792) Islamaisa (1100793) Della Delina (1100765) Ezi Alfrina (1100755) Syukrina Wiladatika (1100780) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURUPENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SAINS AUD”.              Makalah ini berisikan tentang informasi tentang Pengembangan Program Pembelajaran Sains AUD.Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pengembangan Program Pembelajaran Sains AUD. Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kri

permainan frobel

MEDIA PEMBELAJARAN AUD PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN FROBEL BOLA KUBUS DAN SILINDER DARI KAYU OLEH: KELOMPOK II TISNA SYAFNITA/1100778 ISA HIDAYATI/11000795 GEMALA RANTI/1100779 FITRA ANIZA/1100766 DESIANTI/1100803 LISA MONIKA/1100768 ISLAMAISA/1100793 LITA HARTATI/1100795 EKA RESKI AMANDA/1100777 EDUPA CENTIA/ PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 ALAT PERMAINAN   FROBEL BOLA, KUBUS DAN SILINDER DARI KAYU Pandangan Froebel Froebel yang bernama lengkap Friedrich Wilheim August Froebel, lahir di jerman pada tahun 1782 dan wafat tahun 1852. Pandanganya tentang anak banyak dipengaruhi oleh Pestalozzi esrta para filsuf Yunani. Froebel memandang anak sebagai individu yang pada kodratnya bersifat baik. sifat yang buruk timbul karena kurangnya pendidikan atau pengertian yang dimiliki oleh anak tersebut. Setiap tahap perkembangan yang dialami oleh anak harus dipandang sebagai s